Bismillah Ar-Rahman Ar-Rahim…..
11 nopember by MARJANI
Laki-laki tak pantas menangis,
laki-laki harus tegar walau dihantam gelombang pasang, walau dikikis tetesan
air hujan dan walau disengat terik mentari, laki-laki harus jadi penyangga dan
pelindung bagi yang ada.
Aku memang tak tahu kenapa dan ada
apa denganmu, justru kaulah sendiri yang tahu, cobalah untuk renungkan
keadaanmu kini, telusuri dari hati dan akan kau temukan jawabannya. Percayalah,
ALLAH hadir dalam nurani setiap manusia. Kalau boleh aku katakan, tak pantas
sebenarnya kau bodoh-bodohkan dirimu sendiri, bukankah itu berarti menyalahi
keagungan-Nya, karena tak semua orang bisa sepertimu. Bukankah setiap orang ada
kelebihan dan kekurangan? Dan apa yang terjadi padamu bukanlah kekurangan
melainkan kelalaian, kelalaian yang terkadang tak kita sadari, kelalaian karena
kita belum bisa menempatkan segala sesuatu pada tempat yang semestinya,
termasuk “Perasaan Sebagai Manusia”, belum bisa menempatkan sesuatu dengan
seimbang, termasuk pembagian waktu antara belajar dan organisasi, antara hak
dan kewajiban, dan antara kepentingan dan sekedar tambahan.
Kenapa kamu merasa malu, gila, dan
hancur? Kamu terlalu berlebihan. Ingatlah….bahwa masih banyak orang yang
mempunyai masalah yang lebih besar dari kita. Hidup takkan lengkap tanpa
masalah dan alangkah bijak orang yang menyadari bahwa permasalahan adalah Seni
Kehidupan & Proses Pendewasaan, bukankah begitu?
Allah memberikan akal bagi kita, tetapi
terkadang kita tidak memanfaatkanya dengan sebaik-baiknya (tanpa kita sadari),
iya khan?
Sekarang gini aza, jangan pikirkan
segala sesuatu yang bisa menumpulkan otakmu termasuk “hawa nafsu” (afwan
terlalu kasar).
Yakinlah aku ini temanmu, hanya sekedar
teman ! Hilangkan gosip-gosip itu dan kau akan semakin berkembang dengan
kejayaan, dari dalam hati temanmu ini, tolong hilangkan gosip ini agar kita
bisa hidup dengan pasti tanpa merasa malu, gila, bahkan hancur di KN ini. Malu,
gila, hancur adalah ciptaan kita sendiri, yang bisa menghilangkan hidup adalah
diri kita, bukan orang lain.
Bangkitlah dari keterpurukan, jalan
panjang masih menunggu kita, jangan berhenti dan berbalik haluan !
Dan jangan pikirkan apa yang tak baik
dipikirkan. Sekali lagi, ku mohon hilangkan apa yang menjadi omongan orang,
agar kita bisa beraktifitas dan menikmati hidup dengan tenang. Ingat, kita
teman, hanya teman, OK!. Atasi hidup dengan tenang, berdo’a dan tawakkal.
Hadapi hidup ini dengan penuh makna dan senyum meraih kebahagiaan.
Tak semua orang bisa faham apa yang
kita maksudkan karena orang itu berbeda. Sorry kalau terlalu melebih-lebihkan
dan tidak sesuai kenyataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar