Senin, 21 Mei 2012


Manajemen Diri
Proses Dinamis dalam upaya pengenalan dan pemahaman akan potensi-potensi pribadi kemudian mendayagunakannya untuk tujuan sejati penciptaan manusia. Manajemen diri = konsep diri
Tingkatan Konsep Diri
Aku Pribadi    : aku seperti yang aku pahami Pemahaman diri yang efeknya memberikan ketenangan karena kita memahami diri kita
Aku Sosial      : aku seperti masyarakat sekitar pahami  Memberikan rasa akseptabilitas bahwa apakah  kita sebagai pribadi diterima dalam kehidupan sosial atau tidak?
Aku  Ideal       : aku seperti yang aku inginkan dan Aku ideal adalah Bagaimana kita menjadi mbenar sesuai dengan sistem nilai yang kita anut
Relasi Antar Tingkatan Konsep Diri
Aku ideal adalah Bagaimana kita menjadi benar sesuai dengan sistem nilai yang dianut, Aku Pribadi adalah hasil adopsi dan internalisasi aku ideal., Aku Pribadi lebih baik dari aku sosial Sebagai muslim maka kita menjadi benar dengan  Nilai-nilai Islam
Perumusan Aku Ideal
1.      Mengenali Asal dan Tujuan Keberadaan di bumi
2.      Mengetahui model manusia ideal
3.      Memahami diri dan potensi
Asal Manusia
“Dialah Yang senantiasa memberikan yang terbaik dalam seluruh cipta dan karya-Nya, dan Dia memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian menjadikan keturunan manusia dari setetes air yang hina” (As-sajdah, 32 : ayat 7-8)
Tujuan Keberadaan Manusia Di Bumi
“dan ingatlah tatkala Rabb-mu berkata kepada malaikat bahwasanya ‘Aku akan menjadikan di muka bumi Khalifah”(Al Baqarah, 2 : ayat 30)
“dan tidaklah aku menjadikan jin dan manusia kecuali untuk menghamba pada-Ku”( Adz Dzariyat 51 : ayat 56)
“Dialah Allah yang menciptakan kematian dan  kehidupan agar menguji kamu siapakah yang paling banyak amalnya”(Al Mulk , 67 : ayat 2)
Model Manusia Ideal
“Sesungguhnya diri Muhammad Saw. adalah model (teladan) ideal bagi pribadi-pribadi yang mendambakan Allah dan mengidamkan hari Akhir serta banyak mengingat Allah” (Al Ahzab, 33  : ayat 21)
Sinopsis Hidup contoh Manusia Ideal
Pra Kenabian (0 - 40)
1.   Sebelum menikah (  0 – 25)
2.   Setelah menikah (25 – 40)
Dakwah Makkah        (40 – 53)
1.   Dakwah Rahasia (44 – 43)
2.   Dakwah Terbuka            (44 – 50)
3.   Persiapan pembentukan masyarakat islam     (51 – 53)
Sinopsis Hidup contoh Manusia Ideal
Dakwah Madinah       (53 – 63)
1.     Konsolidasi dan Peneguhan eksistensi  Masyarakat Islam (1 tahun)
2.    Menciptakan stabilitas negara dan menjaganya  dari ancaman invasi luar (5 tahun)
3.    Perluasan zona aman (4 tahun)
“Diawali perenungan diakhiri kesempurnaan” (Dari Iqra 1-5 ke Al Maidah 3)
Manusia Di Titik Nol
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan engkau tak tahu suatu apapun, tetapi Dia telah menciptakan untukmu pendengaran, penglihatan dan pusat kesadaran, agar kamu bersyukur” (An Nahl, 16 : ayat 78) Pusat kesadaran = hati dan otak
Potensi manusia
“Sesungguhnya Kami telah menawarkan pengembanan amanah (al Quran) kepada gunung dan langit, tetapi semua menolak. Kemudian manusia lah yang menyanggupi untuk mengemban amanah itu.  Sungguh manusia itu dzalim lagi bodoh” (Al ahzab , 33 : ayat 72) “Manusia itu bodoh tapi memiliki potensi yang luar biasa”
Potensi manusia
1.      Potensi kerja fisik
2.      Potensi kerja rasa
3.      Potensi kerja fikir
4.      Potensi kerja ruhani
Ciri aku ideal
“Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang akan dikerjakannya untuk hari esok dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Al Hasyr, 59 : ayat 18)
Manusia ideal adalah manusia yang memiliki perencanaan pengembangan diri yang meliputi pengembangan keempat potensi manusia
Nilai-nilai Ideal
  1. Kesadaran
  2. Keterarahan
  3. Keteraturan
  4. Motivasi
  5. Kompetensi
  6. Inovasi
  7. Tawazun

  1. Membangun visi dan misi
  2. Rencana Hidup
  3. Rancangan Program
  4. Dorongan Berprestasi
  5. Ciri keunggulan
  6. Kontinuitas berkontribusi
  7. Membangun Harmonisme antara nilai kemanusiaan dan nuansa spiritual




Tidak ada komentar:

Posting Komentar