Senin, 21 Mei 2012


LEADERSHIP
Persamaan Peran serta Spontanitas  Azas Belajar  Eh... Menurutmu  PEMIMPIN itu apaan sih?
Kedudukankah?
Posisikah yang menghasilkan Jaminan finansial...?
Ketenangankah...?
Kebahagiaankah...?
Ketenarankah?
DEFINISI PEMIMPIN & KEPEMIMPINAN
ü  A Leader is an individual who influences others to act toward a particular goal or end-state (Judith R. Gordon)
ü   Leadership is the ability to influence a group toward the achievement of goals (Stephen P.Robbins)
ü  Managerial Leadership is a process of directing and influencing the task-related activities of group (Ralph M. Stogdill)
Keberhasilan  dan kemampuan memimpin orang lain yaitu, membuat mereka mengerjakan hal-hal yang tidak akan mereka kerjakan seandanya mereka tidak dipimpin (David J. Scwartz)
What do you think?
Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian bertanggung jawab atas kepemimpinannya.
Imam adalah pemimpin dan bertanggung jawab terhadap kepemimpinannya. 
Seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluarganya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya.
Seorang perempuan adalah pemimpin di rumah suaminya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. 
Pembantu adalah pemimpin terkait harta majikannya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. (HR Bukhari).
Watch This..!!!
Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian bertanggung jawab atas kepemimpinannya.
(HR Bukhari).
PEMIMPIN  >KELOMPOK> INDIVIDU
PEMIMPIN ADALAH PENGARUH
ü  Terlepas dari kedudukan resmi sebagai pemimpin, maka perlu di sadari bahwa setiap kata yang terucap, setiap langkah yang dibuat, akan menimbulkan suatu pengaruh kepada orang lain.
à Ini tentang sebuah prinsip yang di pegang!
KARENANYA DIPERLUKAN PEMAHAMAN ISLAM YANG BENAR!!!
Iqro à Al Fahmu à Prinsip
Apabila seseorang tidak memiliki prinsip, mereka bisa dipastikan akan menjadi seorang pengikut, tidak peduli prinsip itu benar atau salah.
Sebaliknya, orang yang memiliki prinsip yang teguh akan menjadi seorang pemimpin yang besar (tidak peduli prinsip itu benar atau salah)
PENDEKATAN KEPEMIMPINAN
1.      Pendekatan Diktator
Diktator membuat semua keputusan tanpa menghiraukan orang lain. Pemimpin ini akan mempergunakan kekuasaannya untuk mengarahkan, memperalat, ataupun menguasai orang lain, supaya orang lain mengikutinya. Umumnya jenis pemimpin seperti ini suka menekan.
2.     Pendekatan Operator
Dingin, mekanis dan berdasarkan buku peraturan. Pendekatan kepemimpinan seperti ini memperlakukan manusia seperti mesin.
3.     Pendekatan manusiawi
memperlakukan orang lain sebagai mana memperlakukan manusia
TANGGA KEPEMIMPINAN
Disekitar kita, banyak sekali contoh-contoh pemimpin dengan tipikal, gaya dan prinsipnya masing-masing.
Contoh: Ada pemimpin yang sangat menonjol prestasi kerja dan integritasnya, tetapi tidak di cintai oleh lingkungannya.
Contoh: Ada seorang ADK bernama FULAN, yang dipercaya untuk memegan posisi penting di suatu LDK/F/J. Tetapi si FULAN kurang disukai oleh bawahannya, meskipun dia rajin dan pandai, namun dianggap kurang bisa membina hubungan baik dengan orang lain. FULAN sangat kaku, kurang ramah, dan tidak peka.
Sebaliknya, ada pemimpin suatu LDK/F/J yang sangat ramah dan peka, sangat baik hati serta pandai sekali menabung…eh, salah… maksudnya bergaul J (tong seuri..!), tetapi dia agak lamban dan kurang disiplin. Akibatnya para ‘bawahannya’ tidak memiliki semangat juang, meskipun dia orang yang menyenangkan. Akhirnya kinerla LD menjadi turun. 
Ada lagi pemimpin yang berprestasi, kinerjanya menonjol serta pandai bergaul. Tetapi dia sangat sibuk dengan pekerjaannya sendiri, sehingga orang lain tidak tahu apa yang dikerjakannya (Dezig….?=;#@***)---(bu Cece bu Dedeh.. Cape Dehh!!!). Dia tidak pernah membimbing bawahannya. Diapun tidak percaya kepada orang lain. Akibatnya pada saat pekerjaan sudah menumpuk, dia merasa sangan tertekan karena target waktu yang ditetapkan tidak bisa tercapai, kinerjanyapun langsung anjlok.
Ibun, adalah seorang pemimpin di suatu LD. Dia sangat senang sekali mengajari dan membimbing orang lain, khususnya ‘bawahannya’ yang lain. Tetapi jarang yang mengikuti kata-katanya, karena dia sendiripun jarang mengerjakan pekerjaannya secara sungguh-sungguh. Ibun lebih senang membimbing saja, tanpa memberi contoh.
Yang lainnya ada pemimpin yang dicintai, kerjanya sungguh-sungguh dan suka membimbing, tetapi setelah sekian tahun para pengikutnya mulai menyadari bahwa bimbingan yang diberikan, dirasakan bertentangan dengan suara hati nurani. Akhirnya organisasi itu jatuh, karena tidak di dukung lagi oleh para anggotanya.
PEMIMPIN YANG DICINTAI
“Kasihilah mereka yang ada di bumi niscaya yang dilangit akan mengasihani kamu” H.R. Tirmidzi
Kita bisa mencintai orang lain tanpa memimpin mereka, tetapi kita tidak bisa memimpin orang lain tanpa mencintai mereka
Tangga ini tidak boleh dilewati, apa bila dilewati maka akibatnya orang lain tidak akan mendukung kita, karena mereka tidak menyukai kita
PEMIMPIN YANG DIPERCAYA
Berani
Konsisten
Jujur, tidak pernah berbohong (kesesuaian antara kata-kata dan perbuatan)
PEMBIMBING
Seorang pembimbing yang berhasil bukanlah karena kekuasaannya, tetapi karena kemampuannya membrikan motivasi dan kekuatan kepada orang lain.
Seorang pemimpin bisa dikatakan gagal apabila tidak berhasil memiliki penerus  Lebih berupaya kepada proses ketimbang hasil  Pada tangga ini akan tercipta loyalitas, kader-kader penerus dan sekaligus meraih kesetiaan dari para pengikutnya  Pemimpin pada tingkat ini harus sudah memiliki prinsip yang kuat dan benar, yaitu berpegang kepada ajaran Islam
PEMIMPIN YANG BERKEPRIBADIAN
Pemimpin tidak akan berhasil memimpin orang lain apabila dia belum berhasil memimpin dirinya sendiri.
Pemimpin harus sudah pernah menjelajah dirinya sendiri dan mengenal secara mendalam siapa dirinya
Nafsu VS Iman à Istiqomah yuk J
PEMIMPIN ABADI
Pemimpin yang mempunyai pengaruh saat masih hidup memang hebat, tapi jika pengaruhnya masih terasa saat pemimpin itu sudah meninggal…maka itu lebih hebat lagi (???)
Sifat ajaran Nabi Muhammad SAM adalah Intelektual dan spiritual. Prinsipnya adalah mengarahkan orang-orang kepada kebenaran, kebaikan, kemajuan, dan keberhasilan
1.      Pemimpin memiliki visi dan bekerja dengan IKHLAS
2.     disiplin.
3.     kebijaksanaan
4.     keberanian.
5.     Kebersahajaan.
6.     Mampu membuat perubahan pribadi pada dirinya sendiri, sebelum meminta orang lain berubah.
7.     Tidak mengistimewakan diri dari mereka.
8.     Pemimpin mengembangkan persahabatan.
9.     Pemimpin adalah pembuat keputusan.
10.  Pemimpin memiliki kekuatan inspiratif à ANTUSIAS.
11.   Pemimpin juga melatih dan berdiplomasi.
12.   Memberikan penghargaan
13.   Pemimpin mengembangkan kemampuan eksekutif
14.  Meraih hati dengan cara menanamkan kebaikan kepada mereka dan membalas kejahatan dengan kebaikan.  Tidak ada sesuatu pun yang mampu menanamkan rasa cinta dalam hati selain kebaikan.
15.   Berbicara dengan perkataan yang manis (meninggalkan kata-kata keji, kefasihan lisan, tersenyum ketika bicara)
16.  Kadang-kadang humor
17.   Para pemimpin sukses bukan hanya mengatakan apa yang harus dilakukan, mereka memperlihatkannya! Orang meniru apa yang mereka lihat dari sang pemimpin. Apa yang dihargainya akan dihargai pula oleh anak buahnya.
18.  pemimpin harus mengembangkan kepercayaan dengan orang lain. Kalau anggota tim percaya kepada pemimpin, itu sudah lumayan hebat. Akan tetapi jauh lebih hebat lagi jika justru pemimpin yang percaya kepada para anggotanya.
19.  Luangkan waktu untuk berunding dengan diri sendiri
20. Berpikir dengan cara yang paling manusiawi
Pemimpin di dalam Team work HOW to get Team WORK  DEFINISI PEMIMPIN & KEPEMIMPINAN
1.      A Leader is an individual who influences others to act toward a particular goal or end-state (Judith R. Gordon)
2.      Leadership is the ability to influence a group toward the achievement of goals (Stephen P.Robbins)
3.     Managerial Leadership is a process of directing and influencing the task-related activities of group (Ralph M. Stogdill)
Keberhasilan  dan kemampuan memimpin orang lain yaitu, membuat mereka mengerjakan hal-hal yang tidak akan mereka kerjakan seandanya mereka tidak dipimpin
Con’t
SYURO (= Musyawarah or Rapat) HAL yang harus diperhatii...!
1.      Inget SIMULASI tadi kan?
2.     Inget yang di priorotasin adalah TUJUAN BERSAMA!!!
3.     Fahami Posisi dan Kondisi semua peserta Syuro!!!
4.     Buwat oret-oretan sebelum syuro
MEmahami karakter Anggota
Sebuah Pendekatan Personal Bertukar pikiran dengan orang yang ingin bekerjasama
          Sekali lagi fahami simulasi itu...
Pertimbangkan kondisi orang bersangkutan, tempatkan diri kita dalam posisinya. Ingat, minat, kondisi pribadi, tingkat kecerdasan dan latar belakangnya mungkin sangat mempengaruhi
MEKANISME PENYAMPAIAN GAGASAN (BERTUKAR FIKIRAN)
1.      Bagaimana supaya GAGASAN PRIBADI bisa berubah menjadi GAGASAN BERSAMA à Sangatlah bijaksana jika kita membuat saran-saran dan membiarkan peserta yang lain memikirkan kesimpulannya, beri mereka andil kepemilikan atas gagasan tersebut. Mereka pasti menyukainya karena telah menjadi bagian dari solusi.
2.     Membangkitkan Minat Kepada orang lain à perlihatkan kepada tim anda bagaimana gagasan itu sebenarnya akan sangat menguntungkan bagi semua. Sebab gagasan yang sedang di syuro kan saat ini adalah jalan terbaik bagi seluruh pihak, demi masa depan semua orang, bukan bagi individunya. Kepentingan orang banyak itulah yang harus didahulukan.
3.     Memandang dari sudut pandang orang yang baru dalam berorganisasi, tanyalah “apakah saya menyampaikannya dengan Jelas?
PertimBAngan saat mengambil Keputusan
Pertama, menjernihkan masalahnya terlebih dahulu. kupas masalah hingga menjadi sederhana.
Kedua, mengumpulkan fakta. tidak terburu-buru mengambil keputusan sebelum mengumpulkan cukup fakta. Pemimpin yang baik membuat keputusan dengan cepat, oleh karena itu mereka harus memiliki fakta sebanyak mungkin. Mereka tidak mengandalkan asumsi. Bila masalah telah jernih dan fakta terkumpulkan, maka keputusan akan datang dengan sendirinya.
Ketiga, hindari situasi yang menekan. Mereka tidak suka mengambil keputusan yang singkat. Cepat bukan berarti singkat. Oleh karena itu sekali membuat keputusan mereka tidak mudah untuk mengubah-ubahnya.    
Con’t
Keempat, perhitungkan resiko yang mungkin terjadi.
Kelima, pertimbangkan bagaimana keputusan yang dibuat bisa mempengaruhi semua orang yang terlibat. Itu berarti harus mengusahakan pemikiran dari anggota tim.
Keenam, memikirkan dampak dari keputusan mereka
Terakhir, mempertanyakan apakah keputusan mereka legal atau tidak, bermoral atau tidak, etis atau tidak. Apakah keputusan itu membuat hati menjadi damai atau tidak.
HAL YANG HARUS DIPERHATII DALAM MENYAMPAIKAN AMANAH
1.      Memandangnya dari sudut pandang orang yang baru dalam amanah ini, tanyalah pada diri sendiri “Apakah saya menyampaikan amanah ini dengan jelas dan dimengerti?”
2.     Cari cara yang paling manusiawi, bertanyalah dengan cara apa yang paling ia sukai dalam melaksanakan amanah tersebut.
3.     Dorong dengan motivasi, beri kepercayaan dan yakinkan bahwa anda siap membantu jika memang suatu waktu dalam masalah... Pastikan dia mengerjakan amanah dengan riang gembira.
4.     Jangan PELIT memberikan Reward jika amanahnya telah selesai... Dan ucapkanlah terima kasih...
ManajEMEN Konflik
1.      Kita tidak akan menang dalam sebuah perdebatan...
2.     Jika ada masalah pribadi selesaikan secara personal, jangan di bawa ke rapat... Dan selesaikan segera...
3.     Kalau salah, akuilah...
Instropeksi diri... Ini akan membuat anda lebih tenang... Anda kenal dengan seseorang yang anda ingin agar berubah dan memperbaiki sikapnya? Bagus! Hal itu boleh saja. Saya setuju dengan itu. Tapi mengapa tidak mulai dari diri anda sendiri? Dipandang dari sudut diri sendiri, hal itu jauh lebih menguntungkan dari pada memperbaiki orang lain --- ya, dan jauh lebih tidak berbahaya. :”Jangan mengeluh tentang sampah di atap rumah tetangga, apabila serambi depan anda sendiri tidak bersih!” Banyak orang yang ingin dimengerti, tapi sedikit orang yang bisa mengerti, jadilah yang sedikit itu... à kau dan dia hanya masalah komunikasi saja.
-- Semoga ini bisa membuat kalian tenang saat melihat seseorang melakukan kesalahan: Camkan prinsip ini : “tidak ada seorangpun yang ingin berbuat salah” Jangan membuatnya terluka dengan mengkritik, atau menjudgement...
antum ikhwah gitu... Mari berusaha mengerti, memahami alasan seseorang melakukan kesalahan, pasti ada sesuatu tentang kondisi seseorang tersebut yang tidak kita ketahui... hal tersebut jauh lebih bermanfaat dan menarik minat dari pada mengkritik, dan melahirkan simpati, toleransi dan kebaikan hati...”untuk benar-benar mengenal semua, kita harus memaafkan semua”
FOKUS PADA SOLUSI BUKAN PADA MASALAH..
Don’t trust me..  just listen to your heart!































Tidak ada komentar:

Posting Komentar